A. ESTROGEN
Estrogen merupakan suatu famili hormon yang disintesis
dalam berbagai jaringan. Pada wanita normal, tidak hamil, estrogen disekresi
terutama oleh ovarium, walaupun dalam jumlah kecil juga disekresi oleh korteks
adrenal. Pada kehamilan,dalam jumlah besar juga disekresi oleh plasenta,tentu
saja sampai 100 kali jumlah yang disekresi oleh ovarium selama siklus bulanan
normal.
B. Jenis – jenis Estrogen
- Estron (E1)
- Estradiol (E2)
- Estriol (E3)
1.Estron (E1)
Pada beberapa spesies, estron yang
disistesis dalam sejumlah jaringan terdapat dengan jumlah yang lebih berlimpah.
2. Estradiol (E2)
Estradiol merupakan jenis tang
terpenting (karena memiliki kekuatan estrogenic 12X kekuatan estron dan 80 X
estriol. Sehingga efek estrogenil estradiol biasanya bebrapa kali kekuatan
kedua hormon lainnya
- (estron dan estriol).
Estradiol merupakan senyawa steroid, disintesis dari
kolesterol atau asetil CoA di dalam ovarium
3. Estriol (E3)
Pada kehamilan diproduksi estriol dalam jumlah yang
ra;atif yang lebih banyak dana hormone ini berasal dari plasenta
Perbandingan dari ketiga hormon tersebut adalah
E1:E2:E3 = 10:5:1.Hati mengubah estradiol dan estron menjadi
estriol. Estradiol,estron, dan estriol merupakan substrat bagi enzim hepatic
yang menambahkan moletas glukuronida atau sulfat. Aktifitas enzim yang
melaksanakan reaksi konjugasi ini berfariasi antara spesies. Hewan pengerat
mempunyai sifat enzim yang melakukan metabolisme aktif sehingga estrogen hamper
seluruhnya dimetabolisasi oleh hati, dan dengan demikian pada hakikatnya tidak
mempunyai aktivitas kalau preparat hormone ini diberikan per oral. Sistem enzim
ini kurang begitu aktif pada spesies primate sehingga preparat oral estrogen
lebih efektif. Hormone steroid yang
terkonjugasi bersifat dapat larut dalam air dan tidak terikat dengan protein
pengangkut; karena itu, hormone estrogen ini mudah dieksresikan ke dalam getah
empedu, feses dan urin.
- Fungsi dari
Estrogen :
adalah menyebabkan proliferasi dan pertumbuhan sel
jaringan organ seks dan jaringan lain yang berhubungan dengan reproduksi.
Ø
Efek pada
organ seks
Waktu masa kanak-kanak, estrogen disekresi hanya dalam
jumlah sedikit, tetapi setelah pubertas jumlah estrogen yang disekresi di bawah
pengaruh hormone gonadotropin
hipofisis meningkat sampai 20 kali atau lebih. Pada saat ini organ seks wanita
berubah dari bentuk kanak-kanak menjadi bentuk dewasa. Tuba fallopi, uterus,
dan vagina , semua ukurannya bertambah.
Genitalia eksterna juga membesar, dengan pengendapan lemak pada mons pubis dan
labia mayora serta disertai pembesaran labia minora.
Selain itu, estrogen mengubah epitel vagina dari
kuboid menjadi berlapis yang jauh lebih resisten terhadap trauma dan infeksi
dari pada epitel prabubertas.
Tetapi yang lebih penting adalah perubahan yang
terjadi di dalam endometrium di bawah pengaruh estrogen, karena estrogen
menyebabkan proliferasi endometrium yang nyata dan perkembangan kelenjar
endometrium yang kemudian digunakan untuk membantu nutrisi ovum yang
berimplantasi. Efek ini di bicarakan kemudian dalam bab ini, dalam hubungan
dengan siklus endometrium.
Ø
Efek pada payudara
Estrogen dapat menyebabkan pendapatan
lemak dalam kelenjar mammae, perkembangan jaringan stroma kelenjar mammae, dan
pertumbuhan system saluran yang luas. Lobulus dan alveoli kelenjar mammae
berkembang sedikit, tetapi progresteron dan prolaktin menentukan pertumbuhan
dan fungsi struktur-struktur ini. Ringkasannya, estrogen mengawali pertumbuhan
kelenjar mammae dan alat pembentukan susu kelenjar mammae, dan estrogen juga
bertanggung jawab akan penampilan
luar kelenjar mammae wanita dewasa, tetapi mereka tidak menyelesaikan tugas
mengubah kelenjar mammae menjadi organ penghasil susu.
Ø
Efek pada
rangka
Estrogen menyebabkan peningkatan aktivitas
osteoblastik. Sehingga pada pubertas, bila wanita memasuki masa reproduksi,
kecepatan tingginya menjadi cepat selam beberapa tahun. Tetapi, estrogen
mempunyai efek kuat lain pada pertumbuhan rangka: estrogen menyebabkan
penyatuan epifisis yang dini dengan batang tulang panjang. Efek ini jauh lebih
kuat pada wanita dari pada efek testosteron serupa pada pria. Sebagai
akibatnya, pertumbuhan wanita biasanya berhenti beberapa tahun lebih dini dari
pada pertumbuhan pria. Wanita ‘eunuch’ yang pembbentukan estrogennya tidak ada
sma sekali bilasanya tumbuh beberapa inci lebih tinggi dari pada wanita dewasa
normal karena epifisisnya tidak bersatu pada waktu dini.
Ø
Efek atas
pengendapan lemak
Estrogen menyebabkan peningkatan pengendapan lemak
pada jaringan subskutis. Sebagai akibatnya, berat jenis tubuh wanita
keseluruhan, seperti dinilai oleh pengambangan dalam air, jauh lebih kurang
dari pada tubuh pria yang menggandung lebih banyak protein dan lebih sedikit
lemak. Selain untuk pengendapan lamak pada kelenjar mammae dan jaringan
subkutis, estrogen khususnya menyebabkan pengendapan lemak nyata pada pantat
dan paha, menyebabkan pelebaran panggul yang merupaka sifat feminine.
Ø
Efek pada
kulit
Estrogen menyebabkan kulit menjadi lebih vaskuler dari
pada normal; efek ini sering mengakibatkan perdarahan yang lebih banyak pada
permukaan yang terpotong dari pada yang ditemukan pada pria.
o
Fungsi Intrasel
Setlah estrogen di sekresi oleh
ovarium, estrogen bersirkulasi dalam darah hanya selama beberapa menit sebelum
mereka di kirim ke sel sasaran. Waktu masuk dalam sel ini, estrogen berikatan
dalam 10 sampai 15 detik dengan protein “reseptor” dalam sitoplama dan
kemudian, dalam ikatan dengan protein ini, bermigrasi ke inti. Ia akan segera
memulai proses transkripsi DNA-RNA dalam area kromosom dan spesifik, dan RNA
mulai di ha silkan dalam in itu, beberapa menit. Selain itu, setelah beberapa
jam, DNA dihasilkan juga, akhirnya
mengakibatkan pembelahan sel. RNA berdifusi ke sitoplasma, tempat ia
menyebabkan peningkatan pembentukan protein yang besar dan selanjutnya mengubah
fungsi sel.
Salah satu perbedaan utama antara
estrogen dan testosteron adalah bahwa efek estrogen hamper seluruhnya pada
organ sasaran tertentu, seperti uterus, kelenjar mammae, rangka, dan daerah
lemak tubuh tertentu; sedangkan testosteron mempunyai efek yang lebih umum di
seluruh tubuh.
0 comments:
Posting Komentar