Bayi
berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram) . (Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Istilah prematuritas
telah diganti dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena terdapat dua bentuk
penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gr, yaitu karena
umur hamil kurang dari 37 minggu, berat badan lebih rendah dari semestinya,
sekalipun umur cukup atau karena kombinasi keduanya.
Pembagian
kehamilan menurut WHO 1979 adalah sebagai berikut :
· Preterm
: Umur hamil kurang dari 37 minggu
(259 hari)
· Aterm : Umur hamil antara 37 sampai 42 minggu
(259-293)
· Post
term : umur hamil diatas 42 minggi (294
hari)
Penanganan Bayi Berat Lahir Rendah |
Baca Juga : Pengertian Dan cara Mencegah Hipetermia
1. BB
< 2500 gr, PB < 45 cm, lingkar kepala < 33 cm, lingkaran dada <30
cm.
2. Masa
gestasi < 37 minggu, getaran kurang aktif, otot masih hipotonik lemah.
3. Kepala
> besar dan badan, rambut tipis, halus, UUB satural lebar
4. Telingan
elastis, daun telinga menetes pada kepala
5. Pernafasan
belum teratur dan sering mengalami apneu
6. Putting
susu belum terbentuk dengan sempurna
7. Kulit
tipis transparan, lanugo banyak terutama di dahi, pelipis dan lengan.
8. Lemak
subcutan kurang
9. Genetalia
belum sempurna pada laki-laki testis belum turun, pada wanita labia mayora
belum terbentuk
10. Reflek
hisap dan menelan serta reflek batuk masih lemah
11. Pernafasan
sejajar 45-50 kali permenit
12. Frekuensi
nadi 100 – 140 x permenit.
- Berikan
dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah dibedakan dalam
:
· Bayi
berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram
· Bayi
berat lahir sangar rendah (BBLSR) berat lahir <1500 fram
· Bayi
berat lahir eksterm rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram
(Pelayanan
Kesehatan Maternal Neonatal)
- Bayi
berat lahir rendah terdiri dari 2 kategori :
· BKB
® UK < 37
minggu : makin kecil umur kehamilan ®
makin kurang perkemangan organ-organ.
· (KMK)
kecil untuk masa kehamilan ®
BB lahir < BB lahir umur kehamilan tertentu < persentil 10 dari berat
spesifik berdasarkan umur kehamilan.
(Info Bidan Fitri. blog sport. com / ….. muda
pendokumensasian asuhan kebidanan. html)
Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) adalah :
1. Faktor
Ibu
· Gizi
saat hamil yang kurang
· Umur
kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
· Jarak
hamil dan bersalin terlalu dekat
· Penyakit
menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok)
· Faktor
pekerja yang terlalu berat
2. Faktor
Kehamilan
· Hamil
dengan hidramnion
· Hamil
ganda
· Perdarahan
antepartum
· Komplikasi
hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.
3. Faktor
Janin
· Cata
bawaan
· Infeksu
infeksi dalam rahim
4. Faktor
yang masih belum diketahui
1. Suhu
tubuh
· Pusat
pengatur nafas badan masih belum sempurna
· Luas
badan bayi relatif besar sehingga penguapannya bertambah
· Otot
bayi masih lemah
· Lemak
kulit dan lemak coklat kurang, sehingga cepat kehilangan panas badan
· Kemampuan
metabolisme panas masih rendah perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak
kehilangan panas badan dan dapat dipertahankan sekitar 36o sampai 37o.
2. Pernafasan
· Pusat
pengatur pernafasan belum sempurna
· Surfaktan
paru-paru masih kurang sehingga perkembangannya tidak sempurna
· Otot
pernafasan dan tulang iga lemah
· Dapat
disertai penyakit-penyakit maka maun membrane, mudah infeksi paru-paru, gagal
pernafasan.
3. Alat
pencernaan makanan
· Belum
berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan dengan banyak lemah / kurang
baik.
· Aktivitas
otot pencernaan makanan masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung
berkurang
· Mudah
terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia.
4. Hepar
yang belum matang (immatur)
· Mudah
menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi
hiperbilirubinemia (kuning) sampai kena uterus.
5. Ginjal
masih belum malang (immature)
· Kemampuan
mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belum sempurna sehingga
mudah terjadi edema.
6. Perdarahan
dalam otot
· Pembuluh
darah bayi premature masih rapuh dan mudah pecah
· Sering
mengalami gangguan pernafasan, sehingga memudahkan terjadi perdarahan dalam
otak.
· Perdarahan
dalam otak memperburuk keadaan dan menyebabkan kematian bayi
· Pemberian
O2 belum mampu diatur sehingga mempermudah terjadi perdarahan dan
nekrosis.
1. Mempertahankan
suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami hipotermia,
oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat
2. Mencegah
infeksi dengan ketat
BBLR sangat rentan akan infeksi,
perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan sebelum
memegang bayi
3. Pengawasan
nutrisi / ASI
Reflek menelan BBLR belum sempurna,
oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan cermat
4. Penimbangan
ketat
Perubahan berat badan mencerminkan
kondisi gizi / nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh
sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat.(Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Dengan
mengetahui berbagai faktor penyebab persalinan preterm dapat dipertimbangkan
langkah untuk menghindari persalinan preterm dengan jalan.
· Melakukan
pengawasan hamil dengan seksama dan teratur
· Melakukan
konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan
preterm
· Memberikan
nasehat tentang : gizi saat kehamilan, meningkatkan pengertian KB interval,
memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan
konsultasi, Menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara dini
penyakit ibu dapat diketahui dan diawasi / diubah.
· Meningkatkan
keadaan sosial ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan.
1. Permukaan
tubuh relatif lebih luas ®
sehingga BBLR banyak kehilangan panas dan cairan melalui kulit.
Kehilangan panas dan cairan melalui
kulit
2. Prinsip
Pencegahan hipotermia
· Tunda
memandikan bayi ®
pakai minyak kelapa
· Tempatkan
pada inkubator atau afies hangat
· Perhatikan
status cairan bila perlu pasang infus
· Bungkus
bayi dengan selimut ®
metode kanguru
· Bila
perlu O2
3. Nutrisi
1. Minum
pada bayi premature
· Pada
2 jam pertama, beri ASI
· ASI
diberikan dengan pipet / sendok sedikit-sedikit
· Susu
yang mengandung lemak (mudah cerna)
· Frekuensi
pemberian 3 jam sekali
2. Pada
bayi KMK
· Refleks
hisap sudah membaik
· Enzim
pencernaan > aktif
· Pemberian
cairan parenteral sampai dengan enteral tercukupi.
(info bidan Fitri.blogspot. com/
…… model. pendokumentasian. asuhan kebid.html)
0 comments:
Posting Komentar